Rabu, 10 Juni 2015

Sahabat yang dirindukan

Hai sahabat lama, apa kabarmu? Semoga kamu dalam keadaan baik-baik saja. Sahabat apa kamu tahu bahwa aku sangat merindukanmu. Engkau adalah sahabat pertama yang aku temui dan aku rindukan. Dulu kita selalu bermain bersama, melakukan hal gila bersama, tertawa bersama, dan bersedih bersama. Kita sampai seperti anak kembar yang berlarian di sekolah menengah pertama, dan kita terinspirasi dengan salah satu film yang cukup familiar di masa itu judulnya “The Tarix Jabrix”. Bahkan kita sampai dipanggil ciko dan coki seperti salah satu tokoh pada film itu karna kemiripan sikap kita. Kamu masih inget gak dulu kita pernah buat janji kalau kita akan menjadi sahabat selamanya. Sayangnya sekarang kita sudah tidak sejalan lagi seperti dulu. Aku memang tidak bisa menyalahkan keluargamu yang hancur karna limpahan harta dan perceraian, sehingga kehidupanmu hancur dan tidak berpendidikan. Awalnya kamu merasakan apa yang tidak bisa aku rasakan, tapi keadaannya kini berbalik. Andai saja aku bisa membawamu ke hal baik pada waktu itu, mungkin keadaanmu tidak seburuk ini. Sayangnya semua itu sudah terlanjur seperti nasi yang telah menjadi bubur. Aku disini mendoakan agar engkau tetap berada dalam lindungan Allah swt dan dapat lebih baik dalam mengambil keputusan dan jalan untuk hidupmu sendiri. Jangan lupa kabari aku disaat engkau sudah sukses.

Sahabat aku merindukan kebersamaan kita dulu D**** Julianto Pohan.


0 komentar:

Posting Komentar